Kapan Stop Impor Migas Jenderal...? Prabowo Ngeluh Impor Migas RI Nyaris Rp655 T per Tahun: Sangat Besar

 

Fhoto : Presiden RI Bapak : Prabowo Subianto 


Kamis : 22,Mei,2025

JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto  mengatakan besaran impor migas Indonesia bisa mencapai US$40 miliar per tahun. Jika dirupiahkan, nilai impornya setara dengan Rp655,6 triliun (asumsi kurs Rp16.390).


Ia mengeluhkan ketergantungan Indonesia pada impor migas. Hal ini membuat biaya yang dikeluarkan untuk impor migas sangat besar.


“Kalau kita tergantung dari impor terus, sumber daya kita sangat besar yang kita keluarkan, hampir US$40 miliar per tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya saat membuka Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 IPA di ICE BSD, Banten, Rabu (21/5).


Oleh karena itu, Prabowo pun menargetkan swasembada energi demi menekan belanja migas tersebut, sehingga dananya bisa dialihkan untuk membantu masyarakat.


Menurutnya, uang sebesar itu dapat disalurkan untuk membantu rakyat di berbagai bidang strategis seperti pendidikan dan kesehatan.


Selain itu, Prabowo menyebut uang itu dapat dimanfaatkan untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.


Ia pun mengajak seluruh pihak mulai dari swasta, BUMN hingga pemerintah, untuk bekerja sama demi mencapai target swasembada energi.


“Saya menyambut baik komitmen industri migas Indonesia untuk mendukung transisi energi melalui berbagai inisiatif, termasuk tadi penyimpanan penangkapan karbon dan inovasi-inovasi yang lain,” ujarnya.


Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkam pada awal tahun Presiden Prabowo Subianto menargetkan dalam lima tahun ke depan, Indonesia tidak lagi impor BBM atau minyak mentah. Artinya, bahan baku yang diolah menjadi bahan bakar minyak atau BBM di kilang milik PT Pertamina (Persero) seluruhnya bakal berasal dari dalam negeri.


Hal itu ditegaskan Prabowo saat berbicara soal swasembada energi nasional. Kepala Negara memastikan tidak lama lagi Indonesia bisa merealisasikan kemandirian energi secara 100 persen.


“Kita harus swasembada energi dan sasaran kita 100 persen swasembada energi,” ujar Prabowo saat peresmian 37 proyek infrastruktur ketenagalistrikan di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).


“Saya percaya dalam waktu yang tidak lama kita tidak akan lagi impor BBM dari luar. Saya punya punya keyakinan dalam 5 tahun kita tidak impor BBM lagi,” paparnya.


Indonesia punya mimpi bisa menjadi negara modern atau maju. Hal tersebut bisa diimplementasikan jika sejumlah indikator bisa diterapkan, salah satunya swasembada energi. Prabowo mencatat energi dibutuhkan untuk melangsungkan transformasi, termasuk sebagai sumber industri.


“Saudara-saudara sekalian kita mengerti betapa penting energi yang kita butuhkan untuk melangsungkan transformasi bangsa kita. Kita ingin jadi negara modern, negara maju, kita ingin meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia, kita ingin menghilangkan kemiskinan dari Indonesia, untuk itu kita butuh untuk menjadi negara industri,” jelas dia.


Presiden menilai Indonesia menjadi salah satu negara paling maju soal penanganan emisi karbon (C02) menuju energi menuju energi baru dan terbarukan (EBT). Kemajuan tersebut didorong oleh langkah transformasi yang dilakukan pemerintah beberapa tahun terakhir ini.


“Saya kira kita sekarang ini menjadi salah satu (negara) di dunia, negara yang mungkin termasuk paling maju di bidang transformasi energi menjadi energi terbarukan, energi bersih, green energy, yang mengurangi emisi karbon,” ungkap Presiden.


Manakala banyak negara di dunia berteriak soal emisi karbon, Presiden menyebut Indonesia justru mengambil banyak strategi untuk mewujudkan energi bersih.


“Jadi negara banyak teriak-teriak, kita gak usah teriak-teriak, tapi kita mewujudkan, kita mengarahkan,” tuturnya. (Red)


 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال